Dilema Guru Berjilbab, Terpaksa Menikmati 3

 Lelaki tersebut terus menyetubuhi Bu Umi dengan tutorial itu. Sementara tangannya yang lain tidak dibiarkan menganggur, dengan terus bermain-main dibagian dada Umi dan meremas-remas kedua tetek Bu Umi dengan cara bergantian. ..ia bisa merasakan puting susunya telah sangat mengeras, runcing dan kaku.


Akhwat ayu berjilbab ini bisa menonton bagaimana batang kontol yang hitam besar dari lelaki Tua itu keluar masuk ke dalam liang kemaluannya yang sempit. Bu Umi rutin menahan nafas ketika benda itu menusuk ke dalamnya. Kemaluannya hampir tidak bisa menampung ukuran kontol Pak Prapto yang super besar itu. 

Akhwat ayu berjilbab itu menghitung-hitung detik-detik yang berlalu, ia berharap lelaki Tua itu segera mencapai klimaksnya, tetapi harapannya itu tidak kunjung terjadi. Ia berusaha menggerakkan pinggulnya, bakal tetapi paha, bokong dan kakinya mati rasa. 

Tapi ia mencoba berusaha membikin lelaki itu segera mencapai klimaks dengan memutar bokongnya, menjepitkan pahanya, bakal tetapi Pak Prapto terus menyetubuhinya dan tidak juga mencapai klimaks.

Bu Umi terus tidak sebanding tubuhnya,kepalanya tergoyang ke sana kemari menahan nikmat dan birahi ysng melanda jiwanya Ohh…..auhhh…..augghh…eennnnnnnaaaaak kkkkkkkkkkkkkkk…..teruuuuuuusssssss..mulut cantikr Bu Umi meracau tidak menentu.Akhwat ayu berjilbab ini sangatlah telah berubah menjadi kuda betina yang liar dan ganas, buas dan brutal.

Ooooooooouuuuuuuuuuhhhhhhhh…………… tiba-tiba Bu Umi …guru bahasa Inggris yang cantik berjilbab itu ..merasakan sesuatu yang aneh di dalam tubuhnya, sesuatu yang tidak sempat dirinya rasakan ketika bersetubuh dengan pacarnya, rasanya semacam ada kekuatan dahsyat pelan-pelan bangkit di dalamnya, perasaan yang tidak diingininya, tidak dikenalnya, keinginan untuk membikin dirinya meledak dalam kenikmatan. .. merasa dirinya semacam mulai tenggelam dalam genangan air, dengan gleiser di dalam memeknya yang siap untuk membuncah dengan tinggi-tingginya.


Saat itu dirinya tahu dengan pasti, ia bakal kehilangan kontrol, ia bakal mengalami orgasme yang luar biasa dahsyatnya. Ia ingin menangis sebab tidak ingin itu terjadi dalam sebuahpersetubuhan yang sebetulnya ia tidak rela, yang adalah sebuahperkosaan itu. Ia yakin sebentar lagi ia bakal ditaklukan dengan cara total oleh monster Tua itu. Jari-jarinya dengan keras mencengkeram tepi meja, ia menggigit bibirnya, memohon akal sehatnya yang telah kacau balau untuk mengambil alih dan tidak membiarkan memeknya menyerah dalam sebuah penyerahan total.

Bu Umi Faizah…guru manis berjilbab itu…..berusaha untuk tidak menanggapi lagi. Ia memiringkan kepalanya, berjuang untuk tidak memikirkan percumbuan lelaki tersebut yang luar biasa. Bakal tetapi…, tidak bisa, ini terlalu nikmat…, proses menuju klimaks rasanya tidak bisa terbendung lagi. 

Orgasmenya tinggal berbagai detik lagi, dengan sisa-sisa kesadaran yang ada akhwat ayu ini tetap mencoba mengingatkan dirinya bahwa ini adalah sebuahpemerkosaan yang brutal yang sedang dialaminya dan tidak layak kalau dirinya turut menikmatinya, bakal tetapi tahap dalam memeknya menghianatinya dengan mengirimkan signal-signal yang sama sekali berlawanan dengan keinginannya itu, Bu Umi merasa sangat tersiksa sebab wajib menahan diri.

Akhirnya sesuatu melintas pada pikirannya, buat apa menahan diri?, Agar membikin laki-laki ini puas alias menang?, persetan, akhirnya ia membiarkan diri terbuai dan larut dalam tuntutan badannya dan terdengar erangan panjang keluar dari mulutnya yang mungil,

“Ooooh…, ooooooh…, aahhmm…, ssstthh!”. Gadis ayu itu melengkungkan punggungnya, kedua pahanya mengejang dan menjepit dengan kencang, menekuk bunda jari kakinya, membiarkan bokongnya naik-turun berkali-kali, keseluruhan badannya berkelonjotan, menjerit serak dan…AAAAAAAAAAAAhhhhhhhhh………OOOOOOOOUUUGHHHHHHH.. ,

akhirnya larut dalam orgasme total yang dengan dahsyat melandanya, diikuti dengan sebuahkekosongan melanda dirinya dan keseluruhan tubuhnya merasakan lemas seolah-olah seluruh tulangnya copot berantakan.

Akhwat berjilbab itu terkulai lemas tidak berdaya di atas meja dengan kedua tangannya terentang dan pahanya terkangkang lebar-lebar dimana kontol hitam besar Pak Prapto tetap terjepit di dalam liang memeknya.

Selama proses orgasme yang dialami Bu Umi.. memberbagi sebuahkenikmatan yang luar biasa yang dirasakan oleh Pak Prapto, dimana kontolnya yang tetap terbenam dan terjepit di dalam liang memek dan merasakan sebuahsensasi luar biasa, batang kontolnya serasa terbungkus dengan keras oleh sesuatu yang lembut licin yang terasa mengurut-urut seluruha kontolnya, terlebih-lebih dibagian kepala kontolnya setiap terjadi kontraksi pada dinding memek NBu Umi, yang diakhiri dengan siraman cairan panas. 

perasaan Pak Prapto seolah-olah menggila menonton akhwat berjilbab yang begitu cantik dan ayu itu tergelatak pasrah tidak berdaya di hadapannya dengan kedua paha yang halus mulus terkangkang dan bibir kemaluan yang kuning langsat mungil itu menjepit dengan ketat batang kontolnya yang hitam besar itu.

OOOhhhh….. aghhh…..ssshhhh……..oouugghh……rintihan dan desis kenikmatan keluar dari mulut akhwat itu…. berbagai menit kemudian Pak Prapto membalik tubuh yang telah lemas itu hingga kini Bu Umi setengah berdiri tertelungkup di meja dengan kaki terjurai ke lantai, jadi posisi pantatnya menungging ke arah Pak Prapto. Pak Prapto ingin melakukan doggy style rupanya.

Tangan lelaki Tua itu saat ini lebih leluasa meremas-remas kedua buah tetek Bu Umi yang montok..Sesekali Pak Prapto membersihkan keringat yang membasahi tubuhnya ddengan kain gamis panjangnya bu Umu Faizah kian kusut itu…. yang saat ini menggantung ke bawah.

Dengan kedua kaki setengah tertekuk, ia menyingkapkan kain gamis panjang yang menghalangi pandangannya.secara perlahan-lahan lelaki tersebut menggosok-gosok kepala kontolnya yang telah licin oleh cairan pelumas yang keluar dari dalam memek Bu Umi pada permukaan celah kemudian menempatkan kepala kontolnya pada bibir kemaluan Bu Umi dari belakang.

Dengan sedikit dorongan, kepala kontol tersebut membelah dan terjepit dengan kuat oleh bibir-bibir kemaluan ….Aaaaahhhhhhh………….ooohhhh……Bu Umi meracau…..Kedua tangan Pak Prapto memegang pinggul Bu Umi dan mengangkatnya sedikit ke atas jadi posisi tahap bawah badan bu guru itu tidak terletak pada meja lagi, hanya kedua tangannya yang tetap bertumpu pada meja.

Kedua kaki bug guru berjilbab itu dikaitkan pada paha laki-laki tersebut. Laki-laki tersebut luar biasa pinggul Bu Umi ke arahnya, berbarengan dengan mendorong pantatnya ke depan, jadi disertai keluhan panjang yang keluar dari mulut Umi…ooohhhhhhh …..Oooooooh!”, kontol laki-laki tersebut menerobos masuk ke dalam liang memeknya dan Pak Prapto terus menekan pantatnya jadi perutnya yang bebulu lebat itu menempel ketat pada pantat Bu Umi yang setengah terangkat.

Selanjutnya dengan ganasnya Pak Prapto memainkan pinggulnya maju mundur dengan cepat sambil mulutnya mendesis-desis keenakan merasakan kontolnya terjepit dan tergesek-gesek di dalam celah memek guru berjilbab yang ketat itu. Sebagai seorang akhwat Jawa yang se tiap hari minum jamu, Bu Umi Faizah…guru cantik berjilbab itu mempunyai daya tahan alamiah dalam bersetubuh. Tapi bahkan saat ini i kewalahan menghadapi Pak Prapto yang ganas dan kuat itu. 

Laki-laki itu sangatlah luar biasa tenaganya. Telah hampir setengah jam ia melakukan aktivitasnya dengan tempo permainan yang tetap tetap tinggi dan semangat tetap menggebu-gebu. 

OOOhhhhh….yeeesss……oohhhh…..aduuuuhhh…..agghhh………… ..ennaaaaaaaaaaakkkkkk…….

Pak Prapto mengubah posisi permainan, dengan duduk di kursi yang tidak berlengan dan ditariknya akhwat berjilbab itu duduk menghadap sambil mengangkang pada pangkuan Pak Prapto. 

Pak Prapto membawa kain gamis/jilbab baju panjang Bu Umi…..menempatkan kontolnya pada bibir kemaluan nya dan mendorongnya jadi kepala kontolnya masuk terjepit dalam liang memek akhwat berjilbab itu…, sedangkan tangan kiri
Pak Prapto memeluk pinggul Bu Umi dan luar biasanya merapat pada badannya, jadi dengan cara perlahan-lahan tapi tentu kontol Pak Prapto menerobos masuk ke dalam kemaluan nya Tangan kanan Pak Prapto memeluk punggung Bu Umi dan menekannya rapat-rapat hingga saat ini badan akhwat ayu melekat pada badan Pak Prapto. 

Kedua tetek nya terjepit pada dada Pak. Prapto yang berambut lebat itu dan memunculkan perasaan geli yang amat sangat pada kedua puting susunya setiap kali bergesekan dengan rambut dada Pak Prapto. 

Bu Umi Faizah merintih… ooooohhhh…….aouuuwwww……. Kepalanya tertengadah ke atas, pasrah dengan matanya setengah terkatup menahan kenikmatan yang melandanya jadi dengan bebasnya mulut Pak Prapto bisa melumat bibir akhwat ayu yang agak basah terbuka itu.

Bu Umi terus aktif……..mulai memacu dan terus menggoyang pinggulnya, memutar-mutar ke kiri dan ke kanan dan melingkar, jadi kontol yang besar itu seakan mengaduk-aduk dalam memeknya hingga terasa di perutnya. Tidak berselang kemudian, Bu Umi merasaka sesuatu yang sebentar lagi bakal kembali melandanya.

Terus………, terus……., bu guru berjilbab itu tidak peduli lagi dengan gerakannya yang agak brutal ataupun suaranya yang kadang-kadang memekik lirih aooooooooouh…..oohh……yesss….ssshhhhh…….aduuuuuuuuu uuuuuuuuuuuuuhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh………eennaaaaaaakk k ANAAAAAAAKKKKK….OOOUUUHH………………menahan rasa yang luar biasa itu.

Dan ketika klimaks itu datang lagi, akhwat ayu itu tidak peduli lagi,
“Aaduuuh..ADDDUUUUHHHH………oooh…..aaauuwwww…..,eehgg hghhhh..AUUUUWWW….ENNNNAAKKK…..NIKMAAAAAATTT…..”, akhwat berjilbab itu memekik lirih sambil menjambak rambut laki-laki yang memeluknya dengan kencang itu.

Dunia serasa berputar. Sekujur tubuhnya mengejang, terhentak-hentak di atas pangkuan Pak Prapto.Bu Umi hanya bisa menggelengkan kepala ke sana kemari menahan nikmat dan birahi ysng melanda jiwanya OOhh…..auhhh…..augghh…eennnnnnnaaaaakkkkkkk kkkkkkkkk…..teruuuuuuusssssss…..Bu Umi meracau tidak menentu.Akhwat ayu berjilbab ini sangatlah telah berubah menjadi seekor kuda betina yang liar dan ganas, buas dan galak.

Sungguh luar biasa rasa kenikmatan orgasme kedua yang melanda dirinya. Sungguh ironi terbukti, gadis ayu yang lemah gemulai..sopan….. alim dan berjilbab… saat ini memperoleh kenikmatan maksimal justru bukan dengan kekasihnya, bakal tetapi dengan orang asing yang sedang memperkosanya.

Kemudian laki-laki itu menggendong dan meletakkan akhwat berjilbab itu di atas meja dengan pantat terletak pada tepi meja dan kedua kakinya terjulur ke lantai. Pak Prapto mengambil posisi diantara kedua paha akhwat cantik berjilbab itu…yang ditariknya mengangkang, dan dengan tangan kanannya menuntun kontolnya ke dalam celah memek yang telah siap di depannya. Kembali Pak Prapto membersihkan keringat yang membasahi tubuhnya dengan kain baju terusan panjang yang kian kusut itu….

Laki-laki itu mendorong kontolnya masuk ke dalam dan menekan badannya setengah menindih tubuh Bu Umi yang telah pasrah oleh kenikmatan-kenikmatan yang diberbagi oleh lelaki tersebut. Pak Prapto memacu keras untuk mencapai klimaks. Desah nafasnya mendengus-dengus semacam kuda liar, sementara goyangan pinggulnya pun terus cepat dan kasar. Peluhnya telah penuh membasahi sekujur tubuhnya dan tubuh Bu Umi yang terkapar lemas di atas meja.

Sementara lelaki Tua itu terus berpacu diantara kedua paha akhwat cantik BERJILBAB itu, badan gadis itu terlonjak-lonjak mengikuti tekanan dan tarikan kontol lelaki tersebut. Akhwat ini sangatlah telah KO dan dibangun permainan sesukanya oleh si Tua yang perkasa itu. Umi Faizah saat ini sangatlah tidak berdaya, hanya erangan-erangan halus yang keluar dari mulutnya disertai pandangan memelas sayu 

oooohhh……aagghh…….uuuhhh….EEENNAAAK.. KONMTOLMU ENAAAAAAK…AKU SUKA KONTOLOMUUU………..OOOHHHH….oohhhh…….aahhhh……oouuuggh h…….ennnaaakkkk……oo ohhh…………….yeesss……egghhhh………ooohhh…….aaahhhhhhhhhh h……., 

kedua tangannya mencengkeram tepi meja untuk menjaga keseimbangannya.

Lelaki itu menonton ke arah jam yang terletak di dinding ruangan kerja tersebut, jam telah memperlihatkan pukul 14.oo berarti telah 1 jam dirinya menggarap gadis ayu berjilbab tersebut dan kini dirinya merasa sesuatu dorongan yang keras seolah-olah mendesak dari dalam kontolnya yang memunculkan perasaan geli pada ujung kontolnya. 

Akhwat ayu dengan jilbab dan baju panjangnya yang kian kusut itu saat ini telah menikmati birahi yang menggelegak Lagi-lagi Prapto menyingkapkan baju muslim warna merah muda yang kadang jatuh ke bawah menghalangi pandangannya menyaksikan kemaluan akhwat berjilbab itu.Sementara Bu Umi hanya bisa menggoyangkan kepala ke sana kemari menahan birahi dann nafsu yang melanda dirinya.

OOoouuuughhhh………auhhh…..au gghh…eennnnnnnaaaaakkkkkkkkkkkkkkkk rintihnya.

Tiba-tiba Lelaki tersebut mengeram panjang dengan suara tertahan, “Agh…AAAAAAHHHHHHHHH…., terus”, dan disertai dengan sebuahdorongan kuat, pinggulnya menekan habis pada pinggul gadis yang telah tidak berdaya itu, jadi buah pelirnya menempel ketat pada celah anus Bu Umi….dan batang kontolnya yang besar dan panjang itu terbenam seluruhnya di dalam liang memek akhwat berjilbab itu….Dengan sebuahlenguhan panjang,

“Sssh…, ooooh! UMIIIII…ENNNAAK……UMI FAIZAAAH…..MEMEKMU ENAAAK….UMI FAIZAAAAHH….UMI FAIZAAAAAAAAHHHH…UMIIII…UMI FAIZAAAHH….”, 

sambil membikin gerakan-gerakan memutar pantatnya, lelaki Tua tersebut merasakan denyutan-denyutan kenikmatan yang didampakkan oleh semprotan air maninya ke dalam memek Bu Umi.

Ada tidak lebih lebih 5 detik lelaki tersebut tertelungkup di atas badan gadis ayu tersebut, dengan seluruh tubuhnya bergetar luar biasa dilanda kenikmatan orgasme yang dahsyat itu. 

Dan pada saat yang bersamaan Bu Umi yang telah terkapar lemas tidak berdaya itu merasakan sebuahsemprotan hangat dari pancaran cairan kental hangat lelaki tersebut yang menyiram ke seluruh rongga memeknya. Tubuh lelaki Tua itu bergetar luar biasa di atas tubuh gadis ayu itu.

Seusai tidak lebih lebih 3 menit keduanya memasuki masa tenang dengan posisi tersebut, dengan cara perlahan-lahan Pak Prapto bangun dari atas badan Bu Umi…, mengambil tissue yang berada di samping meja kerja dan mulai membersihkan ceceran air maninya yang mengalir keluar dari bibir kemaluan Bu Umi.Seusai bersih Pak Prapto luar biasa tubuh Bu Umi yang tetap terkapar lemas di atas meja untuk berdiri dan memasang kembali kancing-kancing bajunya yang terbuka….merapikan gamis panjangnya….membetulkan jilbab yang acak-acakan…
Seusai merapikan baju dan celananya, 

Pak Prapto luar biasa badan akhwat cantik itu dengan lembut ke arahnya dan memeluk dengan mesra sambil berbisik ke telinga Bu Umi,

“Maafkan saya manis…, terima kasih atas apa yang telah kau berbagi tadi, biarpun kudapat itu dengan sedikit paksaan!”, kemudian dengan cepat Pak Prapto keluar dari ruangan kerja Bu Umi dan membuka pintu keluar yang tadinya dikunci, seusai itu cepat-cepat kembali ke lantai 3.Jam memperlihatkan 14.15

Sepeninggalan Pak Prapto, bu guru cantik berjilbab itu terduduk lemas di kursinya, seolah-olah tidak percaya atas kejadian yang baru saja dialaminya. Seluruh badannya terasa lemas tidak bertenaga, terbesit perasaan malu dalam dirinya, sebab dalam hati kecilnya dirinya mengakui turut merasakan sebuahkenikmatan yang belum sempat dialami dan dibayangkannya.

Kini faktor yang diimpikannya sangatlah menjadi kenyataan. Dalam pikirannya muncul pertanyaan apakah bisa? sepuas tadi bila dirinya berhubungan dengan suaminya kelak, seusai mengalami persetubuhan yang sensasional itu. 

Cocok jam 14.30, ia bergegas masuk ke kelas untuk membimbing pelajaran bahasa inggris…tanpa ada seorangpun tahu apa yang telah terjadi pada dirinya.tak mseorangpun tahu ia baru saja lepas dari BIRAHI yang dahsyat. 

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)