Dia belum sempat menonton kontol sebesar itu. Bu Umi merasa ngeri.
“Bisa ambrol memekku dimasuki kontolnya”, gumannya dalam hati.
Tetapi ia tidak bisa menyembunyikan kekagumannya. Seolah-olah ada pesona tersendiri hingga pandangan matanya seolah-olah terhipnotis, terus tertuju ke benda itu. Pak Prapto menatap muka cantik yang sedang terpesona dengan mata terbelalak dan mulut setengah terbuka itu, “Kau Cantik sekali Umi…gumam Pak Prapto mengagumi kecantikan akhwat itu.
Kemudian dengan lembut Pak Prapto luar biasa tubuh yang cantik itu, hingga terduduk di pinggir meja dan kini Pak Prapto berdiri menghadap langsung ke arah Bu Umi dan sebab yakin bahwa Umi telah bisa ditaklukkannya, tangan kirinya yang memegang kedua tangan akhwat cantik ini, dilepaskannya dan langsung kedua tangannya memegang kedua kaki bu Umi, bahkan dengan gemas ia merentangkan kedua belah paha lebar-lebar. Matanya sangatlah nanar memandang daerah di kurang lebih selangkangan akhwat berjilbab itu Nafas laki-laki itu terdengar mendengus-dengus memburu.
Biarpun kedua tangannya telah bebas, tapi Bu Umi tidak bisa berbuat apa-apa sebab di samping badan Pak Prapto yang besar, Bu Umi sendiri merasakan badannya amat lemas dan panas dan perasaannya sendiri mulai diliputi oleh sebuahsensasi yang menggila, apalagi menonton tubuh Pak Prapto yang besar berbulu dengan kemaluannya yang hitam, besar yang pada ujung kepalanya membulat mengkilat dengan pangkalnya yang di tumbuhi rambut yang hitam lebat terletak diantara kedua paha yang hitam gempal itu.
Gejolak birahi kedua manusia itu terus membara…Prapto terus bernafsu, menyaksikan akhwat ayu dengan jilbab dan baju gamis panjangnya itu saat ini telah ia nikmati tubuhnya .Ia merasakan sensasi yang luar biasa…bercinta dengan akhwat cantik yang tetap tertutup jilbab dan baju panjang muslimnya. Sebentar-sebentar Prapto menaikkan baju panjang warna merah muda yang kadang jatuh ke bawah menghalangi pandangannya menyaksikan kemaluan akhwat berjilbab itu.Sementara Bu Umi hanya bisa menggelengkan kepala ke sana kemari menahan nikmat dan birahi yang melanda.
Sambil memegang kedua paha Bu Umi dan merentangkannya lebar-lebar, Pak Prapto membenamkan kepalanya di antara kedua paha Umi. Mulut dan lidahnya menjilat-jilat penuh nafsu di kurang lebih memek yang yang tetap rapat, tertutup rambut halus itu. Bu Umi hanya bisa memejamkan mata,
“Ooohh..OOOOHHHH…., nikmatnya…,AAAUUUGGHHHH…AAAAAAAAAAAAAAAHHHH… ooohh!”, ia menguman dalam hati, mulai bisa menikmatinya, hingga-sampai tubuhnya bergerak menggelinjang-gelinjang kegelian.
“Ooooohh..AAAAAAAAAAA ….HHHH…OOOHH…OOWWWW…, hhmm!”, terdengar rintihan halus, memelas keluar dari mulutnya.
“Paakkk…, aku tidak tahan lagi…!”, Bu Umi memelas sambil menggigit bibir.
Bu Umi Faizah….guru bahasa anggris yang cantik berjilbab itu….. tidak bisa menahan lagi, dirinya telah diliputi nafsu birahi,perasaannya yang halus, terasa tersiksa antara rasa malu sebab telah ditaklukan oleh orang Tua yang kasar itu dengan gampang dan perasaan nikmat yang melanda di sekujur tubuhnya dampak serangan-serangan mematikan yang dilancarkan Pak Prapto yang telah bepengalaman itu.
Tetapi rupanya lelaki Tua itu tidak peduli, bahkan amat bahagia menonton Bu Umi telah mulai merespon atas cumbuannya itu. Tangannya yang melingkari kedua pantat Bu Umi saat ini dijulurkan ke atas, menjalar melewati perut ke arah dada dan mengelus-elus dan meremas-remas kedua tetek dengan sangat bernafsu.
Menghadapi serangan bertubi-tubi yang dilancarkan Pak Prapto ini, Bu Umi sangatlah sangat kewalahan dan kemaluannya telah sangat basah kuyup.
“Paakkk…, aakkhh…AAAAAAAAAKKKKHHHH….EENNNAAAAAAKK…..ENAAAAKK K…..TERUUUUUUUUUSSSSSSSSS…TERUUUUUUSS………, aakkkhh!”,
akhwat ayu berjilbab itu mengerang halus, kedua pahanya yang jenjang mulus menjepit kepala Pak Prapto untuk melampiaskan derita birahi yang menyerangnya, dijambaknya rambut Pak Prapto keras-keras.
Kini ia tidak peduli lagi bakal bayangan pacarnya dan kenyataan bahwa lelaki Tua itu sebetulnya sedang memperkosanya, perasaan dan pikirannya telah diliputi olen nafsu birahi yang menuntut untuk dituntaskan. Akhwat ayu berjilbab…yang lemah lembut ini… sangatlah telah ditaklukan oleh permainan laki-laki Tua yang bisa membangkitkan gairahnya.
Prapto makin gemas menyaksikan akhwat ayu dengan jilbab dan baju gamis panjangnya itu saat ini menggeliat-geliat menahan nikmat.Sebentar-sebentar Prapto menaikkan baju panjang warna merah muda yang kadang jatuh ke bawah menghalangi pandangannya menyaksikan kemaluan akhwat berjilbab itu.Sementara Bu Umi hanya bisa menggoyangkan kepala ke sana kemari menahan nikmat dan birahi ysng melanda.Ya…Bu Umi Faizah sangatlah berada dalam Birahi yang membakar sukmanya.
Tiba-tiba Pak Prapto melepaskan diri, kemudian bangkit berdiri di depan Bu Umi yang tetap terduduk di tepi meja, ditariknya akhwat cantik itu dari atas meja dan kemudian Pak Prapto gantian bersandar pada tepi meja dan kedua tangannya menekan bahu Bu Umi ke bawah, jadi kini posisi akhwat berjilbab itu berjongkok di antara kedua kaki berbulu Pak Prapto dan kepalanya cocok sejajar dengan tahap bawah perutnya.
Bu Umi Faizah…tahu apa yang diingini lelaki itu..tanpa sempat berpikir lagi, tangan Pak Prapto meraih belakang kepala Umi dan dibawa mendekati kontol Pak Prapto, yang sungguh luar biasa itu. kepala kontol Pak Prapto telah terjepit di antara kedua bibir mungil BU Umi…., dicobanya membuka mulut selebar-lebarnya, Lalu Bu Umi Faizah mulai mengulum alat vital Pak Prapto ke dalam mulutnya, hingga membikin lelaki Tua itu melek merem keenakan.
OOoooohhhhhh..TERUUUUUUSSS…….Bu Umi……enaaaaaakkk….UUmmiiiii…..Faizah…Umi Faizah……Umi Faizaaaahhh…..aaaauuuuuww…… .Ummiiii……..teruuuusssss……ooooggghhh……
Benda itu hanya masuk tahap kepala dan sedikit batangnya saja ke dalam mulut yang sensual, itupun …hampir sesak nafas dibuatnya. Ia merasakan sensasi yang luar biasa…bercinta dengan akhwat cantik yang tetap tertutup jilbab dan gamis panjang Kelihatan bu guru berjilbab yang cantik itu, menghisap…, mengulum dan mempermainkan batang kontol keluar masuk ke dalam mulutnya.
Terasa benar kepala itu bergetar luar biasa setiap kali lidah bu Umi menyapu kepalanya. Rupanya akhwat cantik berjilbab itu mahir juga bermain oral sex…Bibirnya yang seksi dan wajahnya yang cantik….begitu memukau hati Pak Prapto.
TERUUUUUUSSS…….Bu Umi……enaaaaaakkk….UUmmiiiii…..Faizah…Umi Faizah……Umi Faizaaaahhh…..aaaauuuuuww……
.Ummiiii……..teruuuusssss……ooooggghhh……
Berbagai saat kemudian Pak Prapto melepaskan diri, ia membawa badan Bu Umi yang jilbab dan baju panjang terusannya tetap terpakai itu….diangkatnya baju kurung yang halus itu ke atas hingga pangkal pahanya yang putih berrsih …..membaringkan di atas meja dengan pantat terletak di tepi meja, kaki kiri guru berjilbab itu diangkatnya agak melebar ke samping, di pinggir pinggang lelaki tersebut.
Kemudian Pak Prapto mulai berusaha memasuki tubuh bu Umi…… Tangan kanan Pak Prapto menggenggam batang kontolnya yang besar …dan kepala kontolnya yang membulat itu digesek-gesekkannya pada clitoris dan bibir kemaluan akhwat itu……
Oooohhhh…sssshhhhh…SSHHHH…..AUUUUWW……OOOOOUUU HHHH……AAAAHHHH..EEENNAAAAAKK…….ENAAAAAAK……AAAAAAAA AUUUUUWWW….TERUUUUUUUSSSSS….YEAH…..UUUUHHOOOOOHHHH …. AH…ENAAAAKKK……
akhwat berjilbab itu mengerang…mendesis nikmat…, hingga merintih-rintih melawan badai birahi yang menerpa, kenikmatan dan badannya tersentak-sentak.
Pak Prapto terus berusaha menekan kontolnya ke dalam kemaluan Bu Umi yang terbukti telah sangat basah itu, bakal tetapi sangat sempit untuk ukuran kontol Pak Prapto yang besar .
Sementara denyut-denyut kemaluan Bu Umi Faizah terus liar menggoyang dan memilin-nilin kontol Prapto.
Prapto hanya bisa berteriak….oooh…enaaaakkkkk….TERUUUUUUSSS. ……Bu Umi……enaaaaaakkk….UUmmiiiii…..Faizah…Umi Faizah……Umi Faizaaaahhh…..aaaauuuuuww…… .Ummiiii……..Umi Faizaaahh…Umi Faizaahhh….UMI FAIZAHHHHH..UMI FAIZAAAAHHHH…..ENAAAAKKKK….teruuuusssss……ooooggghh h……
Sesekali Pak Prapto membersihkan keringat yang membasahi tubuhnya ddengan kain gamis panjangnya yang kian kusut itu…. Pelahan-lahan kepala kontol Pak Prapto itu menerobos masuk membelah bibir kemaluan akhwat itu… Ketika kepala kontol lelaki Tua itu menempel pada bibir kemaluannya, bu guru berjilbab itu mendesis ooohh…..ough….aahhh……teruuusssssss……saluran memeknya nyatanya panas dan basah.
Ia berusaha memahami kondisi itu, tetapi semua pikirannya segera lenyap, ketika lelaki itu memainkan kepala kontolnya pada bibir kemaluannya yang memunculkan sebuahperasaan geli yang segera menjalar ke seluruh tubuhnya. Dalam kondisi gamang dan gelisah itu, dengan kasar Pak.
Prapto tiba-tiba menekan pantatnya kuat-kuat ke depan jadi pinggulnya menempel ketat pada pinggul Bu Umi, rambut lebat pada pangkal kontol lelaki tersebut mengesek pada kedua paha tahap atas dan bibir kemaluan Bu Umi yang makin membikinnya kegelian, sedangkan seluruh batang kontolnya hanyut ke dalam liang memek akhwat berjilbab itu.
Tak kuasa menahan diri, dari mulut Bu Umi terdengar jeritan halus tertahan,
“Aduuuh!.., ooooooohh.., aahh”,ooouuww……enaakkk…….sshhh……..enaaaaaaa aaaakkkkk….aku suka kontolmuuu…….ENNNNNAAAAAAKKKK…..ENAAAAAAK……OOOHHHH ……AUUUUUWW ….PRAPTO TERUUUUUUUSSSS…..ENTOT AKU TERUUUUUSS……MASUKKAN KONTOOLMU…..YA…ENAAAAAAAAKKK……AAAAAAAAAAAGGHHHH….
mulutnya meracau tidak menentu disertai badannya yang tertekuk ke atas dan kedua tangan Bu Umi mencengkeram dengan kuat pinggang Pak Prapto. Perasaan sensasi luar biasa bercampur sedikit pedih menguasai dirinya, hingga badannya mengejang berbagai detik.
Akhwat ayu dengan jilbab dan baju gamis panjangnya itu saat ini telah dilanda birahi yang menggelegak Lagi-lagi Prapto menyingkapkan baju muslim warna merah muda yang kadang jatuh ke bawah menghalangi pandangannya menyaksikan kemaluan akhwat berjilbab itu.Sesekali Pak Prapto membersihkan keringat yang membasahi tubuhnya ddengan kain gamis panjangnya yang kian kusut itu….
Sementara Bu Umi hanya bisa menggelengkan kepala ke sana kemari,kerudungnya kian kusut sebab lonjakan kepala menahan nikmat dan birahi ysng melanda jiwanya aduuuuhh….OOhh…..auhhh…..augghh…ennaaaaakkkkkkkkkk kkkkkk…..AAHHHHHHHHHHH….AAAAAAAAAAAAUUUUUUHHHHHHHH …..teruuuuuuusssssss..
bibir Bu Umi meracau tidak menentu.Akhwat ayu berjilbab ini sangatlah telah berubah menjadi kuda betina yang liar dan ganas, buas dan brutal.
Teteknya yang besar terguncang ke sana ke mari mengikuti hentakan tubuh Pak Prapto…akhwat itu sangatlah berada dalam lautan BIRAHI. Pak Prapto lumayan mengerti kondisi akhwat cantik ini, ketika dirinya berakhir memasukkan seluruh batang kontolnya, dirinya memberi peluang kemaluan Bu Umi untuk bisa menyesuaikan dengan kontolnya yang besar itu.Ia merasakan sensasi yang luar biasa…bercinta dengan akhwat anggun yang tetap tertutup jilbab dan gamis panjang . .
Berbagai saat kemudian Pak Prapto mulai menggoyangkan pinggulnya, mula-mula perlahan, kemudian makin lama terus cepat. Seterusnya pinggul lelaki Tua itu bergerak dengan kecepatan tinggi diantara kedua paha halus gadis ayu tersebut. Bu guru cantik berjilbab ini berusaha memegang lengan pria itu, sementara tubuhnya bergetar dan terlonjak dengan luar biasa dampak dorongan dan tarikan kontol lelaki tersebut pada kemaluannya, giginya bergemeletuk dan kepalanya menggeleng-geleng ke kiri kanan di atas meja.
Bu Umi mencoba memaksa kelopak matanya yang terasa berat untuk membukanya sebentar dan menonton wajah gelap lelaki Tua yang sedang menatapnya, dengan takjub. Akhwat ayu ini berusaha bernafas dan …
“Paak…, aahh…, ooohh…, ssshh”, sementara pria tersebut terus menyetubuhinya dengan ganas.
Bu Umi Faizah….guru bahasa inggris yang cantik itu….sungguh tidak kuasa untuk tidak merintih setiap kali Pak Prapto menggerakkan tubuhnya, ohhhhhhhhhhhhhh…..
AAAHHHHHH…. ENAAAAAKK… TERUUUUUUUSIIN…. GENJOT TERUUS…………enaaaaaaaakkkk……teruuuuusss……..oouuww…….
gesekan demi gesekan di dinding liang memeknya, sungguh membikin nya melayang-layang dalam sensasi kenikmatan yang belum sempat dirinya alami. Setiap kali Pak Prapto luar biasa kontolnya keluar, Bu Umi merasa seolah-olah sebagian dari badannya turut terbawa keluar dari tubuhnya dan pada gilirannya Pak Prapto menekan masuk kontolnya ke dalam memek nya, maka klitoris nya terjepit pada batang kontol Pak Prapto dan terdorong masuk kemudian tergesek-gesek dengan batang kontol Pak. Prapto yang berurat itu.
OOoooohhhhhhhhhh…..aduuuuhhh….enaaaakkk….mulut cantik itu sangatlah telah tidak terkontrol….
Hal ini memunculkan sebuahperasaan geli yang dahsyat, yang mengdampakkan seluruh badan akhwat cantik itu menggeliat dan terlonjak, hingga badannya tertekuk ke atas menahan sensasi kenikmatan yang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Hanya rintihan…..desis nafas….dan keringat yang membanjiri tubuh bu Umi…..Sesekali Pak Prapto membersihkan keringat yang membasahi tubuhnya ddengan kain gamis panjangnya yang kian kusut itu….