Melunasi Hutang Dengan Kenikmatan

Ohhhh, nyatanya itu merupakan k0ntol pa Roby yg telah mengang dan mengeras. Sambil menggesek-gesekan k0ntolnya di pantatku, Om salah satu tangan Om Roby juga meremasi bongkahan pantatku yg montok dan padat itu, sedang tangan yg lain saat ini telah mencengkram salah satu payudaraku yg tetap tertutup jilbab. Jilbab itu menjadi kusut dampak remasan tangan Om Roby..


Aku merasakan bahwa tangan Om Roby telah mulai menyusup masuk ke balik jilbabku yg menutup dadaku. Ia meremasi payudaraku dari balik baju kurungku. Mhhhh….ahhhh….ohhhhh….jeritan-jeritan kecil terlontar dari mulutku ketika Om Roby menyentil ujung payudaraku dengan keras, sementara k0ntol nya yg tetap berada di dalam celana itu menekan pantatku ke depan. 

Tangan yg satunya saat ini telah meremas-remas pangkal pahaku..mulut Om Roby dengan rakus menggigit leherku yg tetap tertutup jilbab warna krem itu, hingga Nampak basah bekas gigitan. Kepalaku yg tertutup jilbab krem itu hanya bias menggeleng-geleng, dan terkadang mengadah ke atas, setiap kali Om Roby menyodokan k0ntolnya ke pantatku.. 

Saat ini tangan Om Roby mulai luar biasa ritsleting baku kurungku yg ada di punggungku. Dengan termpil tanganya menurunkan baju tahap atas baju kurung itu, dan menyampirkan jilbabku ke pundak. Saat ini pundak dan punggung putihku pun terbuka. 

Tak lama kemudian, aku merasa bahwa pengait braku di tahap belakang telah terbuka. Dengan cara umum, tahap atas tubuhku telah setengah terbuka, dan dua payudara ku yg tidak seberapa besar itu menggelantung di atas meja. Dengan rakus Om Roby menciumi dan menjilati punggungku, hingga basah oleh liurnya. 

Kedua tangan Om Roby pun tidak tak henti-hentinya meremas dan memilin dua putting mungilku yg berwarna coklat muda itu. Ahhhhhhh…..udahhh…lama aku menantikan saat ini…bisik Om Roby di telingaku yg tertutup jilbab itu… Mhhhh,ohhhhh….mhhhhhh…..desahku…. Mesikipun aku telah lama tdk menikmati sentuhan pria, subgguh, aku tetap tdk bias menikmati perlakuan Om Roby itu. Aku justru merasa terhina, sebab k0ntol seorang pria yg bukan suamiku saat ini sedang menggesek-gesek pantatku yg tetap tertutu rok itu. 

Selagi ini hanyaalah mantan suamiki yg sempat menikmati bibirku, menghisap dua putingku yg sedang mengeras, dan menyodokan k0ntolnya di celah surgaku yg basah. Saat ini, seorang pria yg bukan suamiku dengan leluasa bisa penikmati pantatku, dan tanganya dengan leluasa memilin dan meremas putting payudaraku..Ohhh,betapa malang hidupku.. Aku dengar suara ritsleting clana Om Roby.. 

Tidak lama kemudian Om Roby pun membalikan tubuhku hingga posisiku berhadapan denganya. Terkesanlah pemandangan yg membikinku takjub. K0ntol Om Roby yg menjulang sepanjang 17 cm. Jauh lebih besar daripada milik mantan suamiku. Dengan rakus Om Roby pun menghisap putting payudara kiriku, sementara tangan satunya memilin dan meremas payudaraku yg kanan. Terasa gigitanya pada payudaraku, yg ke,mudian disentakanya hingga aku menjerit… “ahhhhhhhhh”. Pantatku saat ini bersandar pada tepi meja, dengan posisi tangan menekan meja di belakang tubuhku. 

Mhhh,ahhhhh,….jeritan dan rintihan yg keluar dari mulutku terus membakar birahi Om Roby. Om Roby tidak jarangkali menyampirkan kembali ujung jilbabku yg turun hingga menutupi dadaku ke pundaku. Om Roby pun kemudian membawa rok ku ke atas..nampaklah dua kaki dan paha mulusku telanjang, dan secarik kain celana dalam di pangkalnya. Salah satu tangan Om Roby memegangi ujung rok ku supaya tidak turun, sementara tangan lain melebarkan dua pahaku, hingga pangkalnya yg tetap terutup celana dalam itu terus menganga. Kurasakan benda keras mulai menyusuri belahan kemaluanku. 

Salah satu tangan Om Roby menuntun benda keras itu supaya mengesek-gesek dengan belahan memekku yg tertutup clana dalam itu. Ohhhhh….walau aku berusaha mengingkarinya, tidak bisa kupungkiri bahwa sensasi gatal di memekku mulai kurasakan. Akupun mulai merasa lemas dan birahi. Aku berada dalam dilemma. Aku dipaksa untuk menikmati perlakuan Om Roby, mesikipun sesungguhnya aku enggan. 

Tangan Om Roby pun mulai mencari-cari ritsleting rok ku, dan segera melepasnya. Kini tahap bawahku telah sangatlah telanjang, hanya celana dalam putihku yg tetap melindungi celah kehormatanku. Sedangkan kepalaku dibiarkanya tetap berjilbab, dan payudaraku telah menggelantung indah dengan bekas gigitan dan bash air liur Om Roby. 

Dengan kasar Om Roby luar biasa jilbabku hingga aku terjatuh dalam keadaan bersimpuh. Dihadapanku saat ini sebatang k0ntol Om Roby yg tegang dan mengeras itu.. Sambil mengarahkan kepalaku dengan tanganya kea arah k0ntolnya, Om Roby mengatakan “Ayo…Kulum k0ntol bapak…!!!”..Dengan perasaan jijik, akupun memenuhi permintaanya. Kepalaku yg tertutup jilbab itu nmpak maju mundur…Sementara payudaraku tengah leluasa menggelantung, dan tahap bawahku telah telanjang, hanya celana dalam yg tersisa…mphhhhh…mhhhhh…lenguhku saat k0ntol Om Roby menerobos mulutku.. Om Roby menyuruhku menjilati ujung k0ntolnya hingga celah k0ntolnya. Uhhhh….aku merasa ingin muntah…Mulutku pun penuh oleh k0ntolnya. 

Tidak satu jengkalpun tahap k0ntolnya yg tdk berpeluang menikmati pelayanan bibir dan lidahku. Bahkan testisnyapun turut aku jilati.. Dengan perasaan muak, aku terpaksa melakukn faktor itu. Seusai puas, Om Roby memintaku berdiri.. Dengan kasar ia mencengkram pantatku yg tetap tertutup celana dalam itu, dan luar biasanya hingga posisiku membelakanginya. Ia luar biasa turun celana dalamku, hingga saat ini tidak ada lagi yg melindungi celah kehormatanku. 

Om Roby pun berlutut di belakangku. Saat ini ia menguakan bongkahan pantatku lebar-lebar. Kini, celah anus dan kemaluanku telah mengarah tepat di depan wajahnya…Tiba,tiba, aku merasakan sensasi hangat di permukaan anusku. Nyatanya Om Roby telah menjilati anusku. Sensasi geli kurasakan menjalar dari anus ke seluruh badan. Tubuhku terasa lemas setiap kali lidah Om Roby menyentuh permukaan anusku. 

Aku heran, dirinya tdk merasa jijik. Seusai ia puas, lidahnya pun berpindah ke belahan celah memekku.. Ia menguakan bibir tahap lluar memekku. Tidak lama kemudian, ia pun menjilati seluruh permukaanya. Klitorisku tidak luput dari jilatan dan gigitan lembutnya. Aku terus pasrah dengan perlakuan Om Roby. Kurasakan memekku terus basah, baik oleh air liur Om Roby maupun cairan cinta yg kluar dari dalam memekku. Ohhhhhh….mphhhhhh….ampuuunnnn….jangan diteruskannnnn….rancauku… Slurp…slurppp…terdengar sedotan Om Roby di permukaan memekku terus bernafsu. 

Tak lama kemudian Om Roby pun berdiri. Ia luar biasa pinggulku ke belakang, hingga pantatku dan memekku terus terkuak lebar., Tiba-tiba, aku rasakan sebatang k0ntol yag keras telah melesak masuk ke dalam liang kenikmatanku dari tahap belakang. Aku merasakan perdih pada dinding vagnaku saat batang k0ntol Om Roby bergesekan dengan dinding liang kenikmatanku, yg selagi ini terjaga dari k0ntol pria tidak hanya suamiku. Ahhhhhhhhhhhhhhhhh…..lengkinganku saat k0ntol Om Roby disodokan dengan keras…Rasanya celah memekku hamper terbelah. 

“Ouhhhh….Santi..memekmu enak banget…udah lama bapak ngga ngrasain memek kaya punyamu…mhhhh…ouhhhhh….akhhhhhh…..rancau Om Roby sambil menggenjot celah memeku… Cepok,cepok,cepok..suara pinggul Om Roby saat bertumbukan dengan bongkahan pantatku yg sedang membusung ke arahnya. Aku sedang dinikmati dengan posisi doggy. 

Aku heran, ia nampaknya terbukti begitu terobsesi dengan pantatku, hingga selagi memakaiku pun ia lebih tidak sedikit meremas pantatku daripada dua payudaraku. Ohhhh…mhhhh….oughhhhh….badanku bergoncang-goncang. Kepalaku yg berjilbab itu hanya sanggup menggeleng dan mendongak ke atas. Payudaraku bergoyang seiring hentakan k0ntol Om Roby di dalam liang kenikmatanku.. mhhhhhh…ahhhhhh…mhhhhh….rintih dan jeritku setiap kali k0ntol Om Roby melesak dalam memekku. Viiinnnn….memekmu tetap serettttt…..rancau Om…Kepalamu berjilbab bikin aku tambah ngaceng…ouhhhh…..Bapak ketagihan diservis sama memekmu…..enak bangetttt…..walopun janda tapi memekmu tetap nggigit…. Mhhhh..ouhhhhh….akhhhhhhh….jawabku dengan desah dan rintih…… Masih dalam posisi dogi, 

Om Roby tiba-tiba luar biasa k0ntolnya keluar dari memekku. Saat ini tubuhku yg lemas hanya bias terbaring tengkurap dirinya tasa meja. Kepalaku yg tetap berjilbab aku sandarkan di meja,sedang dua tanganku terentang berpgang pada tepian meja. Sementara itu, aku merasakan cairan dingin di anusku..aku hanya bias pasrah.. 

“mhhhh…..anusmu kayanya tetap pramawan nihh…Sini, biar bapak prawanin… Aku ketakutan, dan berusaha menolak. . “Udahhh,jangan nolak…kok beraninya kalian nolak permntaan bapak…” Akupun pasrah..Cairan itu merupakan cairan pelumas. Aku merasakan kepala k0ntol Om Roby mulai menempel di celah matahariku..perlahan-lahan,kepala k0ntol itu mulai menguakan lubng matahariku.. kurasakan kepala k0ntol itu terus dalam masuk ke dalam anusku. 

Rasanya sungguh perih, mesikipun telah dibantu oleh cairan pelumas itu. Om Roby pun mulai mempercepat genjotanya dalam anusku. Akhhhhh…..ouhhhhh….terasa panas di dinding anusku dampak gesekan k0ntol Om Roby itu. ouhhhhh….sakkkkiiiiittt…..ahhhh..akhhhhhh….jeritku….Sambil menggenjot anusku, kedua tangan Om Roby meremasi kedua payudaraku. 

Bahkan satu tangan Om Roby luar biasa ujung jilbabku ke belakang, hingga kepalaku terdongak keatas. Mhhh ohhh…akhhhhh….jeritku kesakitan… Om Roby nampaknya telah hamper klimaks.. Iapun segera luar biasa k0ntolnya dari anusku dan luar biasa. Semacam kesetanan ia melompat ke atas meja lalu membalikan tubuhku hingga terlentang di atas meja. Saat ini posisinya duduk berlutut dengan k0ntol yg mengarah ke wajahku…

Dua pahanya mengangkangi wajahku…… Akhhhhhhhhhhhhhhh………..teriakan Om Roby yg telah klimak itu….Crott………crorttt….crottttt…..cairan putih kental yg berbau tidak sedap itu pun menyembur ke wajah dan mulutku..aku hanya memejam, supaya cairan itu tidak masuk ke dalam mataku. Sebagian telah tertelan.. Jilbabku basah oleh cairan kental berbau amis itu, begitu pula baju kurungku…Kulihat Om Roby terengah-engah seusai mencapi klimaks..

Aku hanya terlentang lemas seusai satu jam ia menikmati semua celah kepuasan di tubuhku… “Memek sama anusmu terbukti luar biasa Vin…Bapak ketagihan buat make kamu..Selama setahun bapak Cuma bias ngremesin pantatmu, sambil bermimpi sebuahsaat bias njebol celah anusmu….” Kata Om Roby Aku sebetulnya merasa tersinggung dengan ucapanya. Harga diriku telah hilang sekarang.. Saat ini aku wajib siap untuk dinikmatin kapan saja oleh Om Roby. 

Aku tidak bias berbuat apa-apa kini.. Seusai beristirahat selam 30 menit, sambil ku menangis sesenggukan, aku pun minta ijin terhadap Om Roby untuk membersihkan diri di kamar mandi yg ada di ruangnya.. “ohhhh, tdk usah…kamu kan capek” kini saatnya kalian yg dilayani” kata Om Roby “Maksud bapak??” jawabku “Biar Om Roby saja yng bersihkan tubuh Vina…heheheh” Ouhhhh….laki-laki gila…belum puas ia menghancurkan kehormatan dan harga diriku.. kni aku wajib rela dijamah oleh satu pria lagi. 

Nampak Om Roby menelpon dengan HPnya, menyuruh Om Roby masuk sambil membawa ember air hangat dan lap basah. Tidak lama Om Roby pun masuk.. Ia sungguh terkejut melihatku dalam keadaan berjilbab, tetapi dengan baju kurung yg terbuka setengah, hingga payudaraku menggelantung indah, dan tahap bawah yg telah telanjang bulat… “Lhoooo,mbak Santi?????” Tanya Om Roby keheranan… Aku hanya tertunduk malu, sementara aku tahu bahwa mata Om Roby tdk lepas memandang tubuh telanjangku.. 

“Tenang Om tatang”, kata Om Roby pada Om tatang… “Mbak Santi barusan kerja keras, jadi dirinya kini gerah dan capek….hehehehe….” “makanya dirinya kepengen bersihin badanya” “Kan kasian,daripada dirinya bersihin badanya sendiri, kan lebih baik diladenin sama Om tatang…hehehh” “Maksud bapak? Tanya Om Roby tetap kebingungan… “Maksudnya ya tolong Om Roby ngelapin tubuhnya mbak Santi, khususnya tahap celah memek sama anusnya itu” Gimana Om Roby? “Haaaaa, bapak beneran????tanya Om Roby tdk percaya… Beneran…telah,ngga usah tidak sedikit omong…bapak mau ga????tanya Om tan… “Mauuu…mau…iya pak…mau….” Sorak Om Roby 

“Yaudah sana…” Om Roby menyahut “Ayoooo,sini mbak Vina…cah ayuuu….biar bapak ngelapin memekmu” seru Om Roby kegirangan… Aku hanya menunduk.. Tapi badanku telah terlalu lemah, jadi aku hanya bias pasrah saat Om Roby menggandengku menuju kamar mandi.. ia pun melucuti seluruh sisa pakaianku tergolong jilbabku, jadi aku telanjang bulat. Dengan lap basah, ia ia mulai membilas tubuhku dari ujung kepala hingga ujung kaki. Saat menggosok liang memekku, ia pun berkomentar.. 

”Wahhhh,memeknya mbak Santi ni tetap sempit yah..sambil jarinya meyentil-nyentil klitorisku…beda sama memeknya lonte lokalisasi..udah pada lower” Aku hanya terdiam dsambil menahan tangisanku. Om Roby memeluku dari belakang. Satu tanganya meremasi payudaraku, sedang tangan lainya sibuk menggosok memekku. “Mbak,yg tahap dalem memek mbak belum dibersihkan, biar k0ntol bapak kelak yg nggosokin tahap dalem memeknya mbak…hahahaha”, kata Om Roby.. 

Om Roby berdiri di pintu kamarr mandi senyum-senyum melihat ulah Om Roby kepadaku. “K0ntol bapak udah ngaceng niyy” Wahhh…mimpi apa bapak semalem..selama ini bapak Cuma mbayangin ngentu mbak Vina…impiaan bapak jadi kenyataan.. “Om Roby, itu jilbabnya dipakein lagi” “lebih ngacengin kalo make jilbab” “Siapp bosss…” kata Om Roby Seusai berakhir membersihkan diriku, aku pun disuruhnya lagi memakai jilbab, tetapi dengan tubuh yg telanjng bulat. Saat ini telah kukenakan jilbab warna kremku yg tetap ada bercak-bercak sperma Om Roby.. 

“Om Roby, ini uang bwat Om tatang” Om Roby mengeluarkan uang seratus ribuan dan diberbagi pada Om Roby “Syaratnya, Om Roby wajib tutup mulut mengenai rahasia di kantor ini…na,sekarang, Om Roby boleh nikmatin mbak Santi sepuasnya… “Siap bossss” Kata Om Roby Om Roby mendorongku ke sofa di ruang Om tan…

Tanpa basa-basi ia pun mengeluaran k0ntolnya yg berkapasitas 20 cm. Dengan kasar ia luar biasa jilbabku hingga kepalaku mengarah ke k0ntolnya.. “Ayo,dimut mbak” k0ntolnya bapak telah lama nggak dibasahin nih…” kata Om Roby disambut dengan tawa Om Roby.. 

Tanpa aku sadar, Om Roby telah dating dengan membawa sebuah handicam untuk merekam persetubuhanku dengan Om Roby.. “Hehehe, kalian terbukti tepat jadi bintang bokep” “Apalagi bokep cewek berjilbab” hehehehe Mhhhhh…oukhhhhh……kepalaku yg berjilbab itu maju mundur mnegulum k0ntol Om Roby yg keras.. Laki-laki duda berumur 50 tahun itu Nampak merem melek menikmati kulumanku. Ia duduk di sofa, sedangkan aku saat ini tersimpuh di lantai ruang itu.. Ohhh…mbak Vina…ohhhh…kuluman mbak lebih enak dari lonte pelabuhan” hhhhhh…mhhhh.. Seusai puas dengan mulutku, 

Om Roby menyuruhku untuk terlentang di sofa. Dengan rakus, ia pun mengulumi payudaraku, dan menggigit-ggit putingnya yg mungil kecoklatan itu… Owhhhh…mhhhh…pak tatang….sakkkittttt…. Om Roby terus liar,mengulum putingku. Satu tanganya memilin-milin payudaraku yg lain, sedang tangan satunya lagi memainkan klitorisnya…kni aku merasakan kegelian…kurasakan jari-jari Om Roby menusuk-nusuk liang memekku… Om Roby kemudian melebarkan kedua pahaku dan blessssssssssssssssss….k0ntol Om Roby pun terjepit dlam liang nikmatku…Tubuhku terguncang-guncang, sementara tangan Om Roby sibuk memilin-milin putingku…

”ohhhh,mbak Vina….memekmu enak banget…..bapak belum sempat ngrasain memek kaya punya mbak Vina…… Tiba-tiba Om Roby menghentikan genjotanya, dan luar biasa k0ntolnya..Ia membalik tubuhku hingga tengkurap, lalu menyuruhku menungging.. Aku hanya pasrah mengikuti arahan Om tatang… Dalam posisi menungging, sekali lagi Om Roby menyodokan k0ntolnya dalam liang nikmatku. Dengan sodokan-sodokanya yg keras, tubuhupun terguncang-guncang. 

Tanganya meremasi payudaraku dan sesekali menampar paha dan pantatku hingga terasa pedih.Aku diperperbuatya semacam seekor kuda tunggangan alias sebuah boneka seks…. Aku hanya bias pasrah menerima perlakuan itu.. “Mhhhh,…memek lonte jilbaban nyatanya enak…mhhhh…ouhhhh” rancau Om Roby saat k0ntolnya terjepit dalam liang kenikmatan. Om Roby yg telah lama menduda, dan selagi ini memuaskan hasrat seks nya dengan pelacur pelabuhan, yg pasti saja tua-tua dan tdk higienis. 

Saat ini k0ntol Om Roby berpeluang untuk menikmati liang memek seorang wanita muda berjilbab, yg liang memeknya rutin terjaga dan terawatt. Bahkan pria kaya dan tampan pun belum pasti kuijinkan untuk bias menjepitkan k0ntolnya dalam celah memekku, kecuali melamarku, tetapi kini, seorang pembantu kantor yg tua malah berpeluang menikmati liang memek miliku dengan gratis…ohhhhh…hidupku…. 

Bukan hanya liang memekku, k0ntol Om Roby pun saat ini telah merasakan pula jepitan celah anusku…hari ini tdk terlalu sakit…justru anehnya, akupun mulai menikmati permainan Om Roby.. Om Roby luar biasa k0ntolnya, lalu menari k jilbabku hingga kepalaku mendekat kea rah k0ntolnya. Tangan satunya sedikit mencekik leherku,shingga mulutku terbuka, dan KHHHHHHHHHHHHHHHH….teriakan Om Roby saat orgasme….. Cretttt…creeeetttttt…creeeettttt….cairan putih hangat masuk seluruhnya ke mulutku. Bukan hanya itu, 

Om Roby pun menyuruhku untuk menelan semua spermanya….hueekkkkkkk….rasanya muak sekali..tetapi aku terpaksa…nampak sisa-sisa sperma mengalir dari sela-sela bibirku, hingga meningkatkan noda di jilbab kremku…Sisa-sisa sperma yg ada di lantai dan sofa pun wajib kujilati pula. Semua adegan itu direkam oleh Om Roby.. 

Om Roby mengancam,apabila aku mengabarkan kejadian ini pada polisi, alias tdk mau menuruti kehendaknya, maka video itu bakal tersebur. .Kejadian di kantor saat itu barulah sebuah awal penderitaanku. Om Roby nyatanya menjualku pada para pria hidung belang, bukan sekedar untuk membayar hutangku, tetapi juga untuk membiayai bironya yg hampir gulung tikar itu… 

Dengan jilbab di kepala dan wajahku yg keibuan, tidak sedikit bos-bos yg rela merogoh koceknya dalam-dalam untuk diberbagi pada Om Roby, demi memperoleh peluang menjepitkan k0ntolnya ke dalam liang memek dan anusku, dengan tetap mengenakan jilbabku… 

Bahkan Om Roby sempat sekedar iseng mengumpankanku pada sekelompok supir truk yg sedang mabuk, sehinga aku disetubuhi beramai-ramai di atas bak truk..Dia memasangiku kamera kecil, jadi ia bias merekamnya dari mobinya yg parkir di sebuah tempat.


Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)